Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahan Ajar Muatan Lokal (Banjar Munkal) Menjadi Solusi Pengembangan dan Menjaga Kelestarian Keragaman Budaya Tabalong

 

Menjaga Kearifan lokal merupakan kewajiban semua masyarakat di suatu daerah, salah satunya daerah kabupaten Tabalong yang sangat kaya akan keragaman budayanya seperti kesenian, ragam kuliner, permainan, bahasa, tokoh dan tempat-tempat wisata religi dan eksotis. hal-hal diatas tidak akan bisa dikenal jika tidak diajarkan sejak dini dan dibentuk dalam sebuah bahan ajar yang diimplementasikan di jenjang SD dan MI
Berdasarkan
permasalahan di atas maka dikembangkan kurikulum muatan lokal daerah
  Kabupaten Tabalong, yang bertujuan  mengembangkan, memajukan, melestarikan dan
mewariskan budaya,
 dan kreatifitas bersumberkan
dari
 kearifan lokal Kabupaten Tabalong.
Sehingga lahirlah sebuah inovasi pembelajaran dalam pengembangan kurikulum di
ranah Dinas Pedidikan Kabupaten Tabalong. Inovasi ini berusaha
 mewujudkan buku muatan lokal Tabalong dalam
Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal di tingkat Sekolah Dasar di
Kabupaten Tabalong.
  Buku ini sarat  dengan muatan kearifan lokal dalam upaya untuk
mengembangkan, melestarikan, mewariskan kekayaan dan potensi kearifan lokal
bagi siswa tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Tabalong dalam bentuk
output dan outcome.
Proses
inovasi menggunakan Pendekatan Kemitraan, Keterlibatan Masyarakat dan Mitra
Eksternal, dalam pendekatan ini semua
stake holders bersama-sama terlibat
mulai tahap pra-perencanaan hingga pendistribusian buku. Kemitraan dilakukan
dengan rekan-rekan komunitas, Disdik Tabalong, Kemenag Tabalong, PGRI, dan DPRD.
Masyarakat terlibat sebagai narasumber hingga tim eksternal yaitu percetakan
 sehingga terwujudnya buku muatan lokal
Tabalong.
Hingga
semester 1 tahun ajaran 2022/2023 buku sudah dikeluarkan sebanyak 32.000
eksampler dan dipakai 80 persen peserta didik di Kabupaten Tabalong dalam
pembelajaran muatan lokal di sekolahnya. Buku Muatan Lokal Tabalong telah
memberikan dampak positif terhadap Guru, Siswa, Keluarga Siswa, dan Masyarakat.

Posting Komentar untuk "Bahan Ajar Muatan Lokal (Banjar Munkal) Menjadi Solusi Pengembangan dan Menjaga Kelestarian Keragaman Budaya Tabalong"